Wednesday, June 27, 2012

Teologi anjing vs teologi kucing

Bagaimana kita memposisikan diri kita di hadapan Tuhan??
Apakah dalam diri kita menganut 'Teologi anjing' atau 'Teologi kucing'??

 VS 


~ Teologi Anjing
anjing akan berkata: dia memberiku makan, dia mengasihiku, dia mengelusku, pastilah dia Tuanku..
gambaran: bagaimana kita memperlakukan Tuhan, bukan sebagai pembantu, tetapi sebagai Tuhan Allah kita

~ Teologi Kucing

kucing akan berkata: dia mengasihiku, dia mengelusku, pastilah aku adalah Tuannya
gambaran: bagaimana kita memperlakukan Tuhan, sebagai pembantu kita

Dalam realita sehari-hari:
tanpa kita sadari, seringkali kita berperan sebagai kucing, karena kita selalu hanya memohon berkat, entah itu untuk naik pangkat, naik gaji, dapat pujian, dihormati orang lain,,,, hanya itu fokus kita pada Tuhan, selalu berdoa agar Tuhan menyediakan berkat,,
kita berperan sebagai 'Ember' yang menampung terus-menerus tapi tidak menjadi 'Pipa' yang menyalurkan berkat..
Bagaimana??masih mau kita tinggal dalam mindset teologi kucing??
ayooo,,
sama-sama kita bersyukur untuk setiap berkat dan kebaikan Tuhan dan selalu muliakan, hormati, dan tinggikan nama Tuhan  :)


*source: broadcast bbm

No comments:

Post a Comment